Blog Seputar Persaudaraan Setia Hati Terate

Sejarah Berdirinya IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia

Sejarah terbentuk dan berdirinya Ikatan Pencak Silat Indonesa atau yang kita kenal dengan singkatan IPSI tidak lepas dari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia pada masa yang lalu. Sebagaimana kita ketahui bahwa Pencak silat di Indonesia telah ada sejak lama sekali. Nenek moyang bangsa Indonesia telah membentuk gerakan-gerakan yang digunakan untuk bela diri dari segalama macam bahaya yang mengencam. Secara turun temurun pencak silat di Indonesia diwariskan sebagai budaya oleh leluhur bangsa Indonesia sampai pada saat ini.



Sejarah Berdirinya IPSI

Upaya untuk mempersatukan semua pencak silat yang ada di negara Republik Indonesia sebenarnya telah sangat lama dilakukan. Di mulai sejak sebelum pidato kemerdekaan bangsa Indonesia di dengungkan melalui Naskah Proklamasi oleh Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.

Pada tahun penjajahan belanda, tepatnya pada tahun 1922 di segahlareng, subang, Provinsi jawa barat telah didirikan perhimpunan Pencak Silat Indonesia dengan tujuan untuk menggabugkan dan mempersatukan seluruh aliran pencak se Jawa Barat dan Seluruh Nusantara. Dan pada masa penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Jepang Soekarno lah yang menjadi pelindung dari perhimpunan pencak silat Indonesia. Upaya serupa dengan yang dilakukan di Jawa Barat segahlareng juga dilakukan di Yogyakarta.

Adapun pada tahun 1943 beberapa pendekar-pendekar pencak silat dari mendirikan organisasi yang bernama “GAPEMA”. GAPEMA adalah singkatan dari “Gabungan Pencak Silat Mataram”. Organisasi ini didirikan untuk tujuan menggalang pencak silat yang tumbuh di Kesultanan Yogyakarta secara bersama-sama. Seluruh angota GAPEMA adalah sebuah bataliyon yang terdiri dari pesilat yang turut ikut serta dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun para pendekar-pendekar silat yang berkumpul untuk mendirikan gabungan pesilat Mataram adalah, Brotosoetardjo dari Budaya Indonesia Mataram, Mohammad Joemali dari taman siswa, RM Harimurti dari Krisnamurti, Abdullah dari Pencak Kesehatan, R Soekirman dari Rukun Kasarasaning Badan, Alip Purwowarso dari Setia Hati Organisasi, Suwarno dari Setia Hati Terate,  R Mangkupujono dari Persatuan Hati serta RM Sunardi Suryodiprojo dari Reti Ati. Mereka semua adalah orang-orang yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dalam dunia pencak silat di Yogyakarta.

Beberapa tahun setelah GAPEMA dibentuk, kembali berdiri sebuah organisasi bernama Gapensi (Gabungan Penjak Silat Seluruh Indonesia). Gapensi juga memiliki cita-cita untuk mempersatukan aliran pencak silat yang ada di seluruh Indonesia. Gapensi sendiri didirikan oleh pendekar pendekar dari Perisai Diri oleh RM Soebandiman Dirjoatmojo, Dari taman siswa oleh Mohammad Djoemali, dari Perisai Sakti Mataram oleh Ki Widji Hartani, dari Budaya Indonesia Mataram oleh R Brotoseirhardjo dan widjaja.  

Meski hanya berisi anggota berskala lokal, kedua organisasi dari yogyakarta yang dibentuk di atas memiliki cita-cita nasional untuk mempersatukan seluruh aliran pencak silat yang ada di Indonesia. Karena itu PORI atau pada masanya dikenal dengan Persatuan Olahraga Republik Indonesia dan saat ini menjadi KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) mengadakan sebuah konferensi pencak silat pada 2 Juni 1948 di Solo. Sebelum pertemuan pada 02 Juni telah diadakan rapat untuk pertemuan tersebut pada awatahun 1947. Rapat tersebut dilakukan untuk pembentukan Panitia Persiapan Pencak Silat Indonesia dan diprakarsai oleh Mr Wongsonegoro yang menjabat sebaai menteri pendidikan pada tahun 1947. Hasil dari rapat 1947 di solo tersebut adalah terbentuknya Panitia IPSI (Ikatan Pencak Seluruh Indonesia) dan diketuai oleh menteri pendidikan Mr Wongsonegoro. Kemudian saat itulah IPSI berada di dalam naungan Kementerian Pembangunan dan Pemuda.

Harapan terbesar dengan didirikannya organisasi ini adalah pencak silat dapat disebarluaskan dan digerakkan hingga menjadi budaya di Indonesia sampai di seluruh pelosok Tanah Air Indonesia. Kemudian agar pencak silat dapat diajarkan di Sekolah sekolah dalam pendidikan jasmani agar kemudian nantinya bisa dipertandingkan dalam event secara nasional masyarakat berharap agar diberikan standarisasi pendidikan pada gerakan pencak tersebut.

Barulah kemudian IPSI mengawali langkah pertamanya mengambil tindakan dengan membentuk suatu sistem pencak silat yang dapat di terima oleh seluruh aliran pencak di Indonesia.
.
.
Sekilas mengenai sejarah awal mula terbentuknya Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Agar dapat dipahami bahwa setelah sekilas sejarah di atas kisah perjuangan IPSI dalam mengurus pengelolaan sistem pencak silat di Indonesia masih sangat panjang.

Tag : Pencak Silat
Back To Top